f [Journal WHV]Yang harus di lakukan setelah sampai Australia | SayaLia

[Journal WHV]Yang harus di lakukan setelah sampai Australia

Setelah kemarin saya bahas apa aja yang harus dibawa dari Indonesia pas mau berangkat ke Australia, sekarang apa yang harus dilakukan setelah sampai Australia.




Belajar geografi Australia dulu, Australia merupakan negara ke 6 terbesar di dunia berdasarkan land area. Ada 6 states dan 2 teritorries yang mempunyai ibu kotanya masing-masing :
  • South Australia ibu kotanya adalah Adelaide
  • Western Australia merupakan state terbesar di Australia ibu kotanya adalah Perth
  • Queensland ibu kotanya adalah Brisbane
  • Victoria ibu kotanya adalah Melbourne
  • New South Wales ibu kotanya adalah Sydney
  • Tasmania ibu kotanya adalah Hobart
  • Northern Territoriy ibu kotanya adalah Darwin
  • Australian Capital Teritory (ACT) atau yang disebut ibu kota negara Australia yaitu Canberra
Jadi bagi yang mikir Sydney adalah ibu kota Australia kalian salah besar! Sydney merupakan kota utama di Australia memang karena industri dan bisnis berpusat disini. Tapi ibukota negara itu Canberra, yang kalo lo kesana nggak bakal menemukan ramai dan sumpeknya perkotaan ala Sydney ataupun Melbourne.

Karena Australia itu beeesarrr kali ini saya bahas tentang Sydney karena Sydney merupakan kota pertama saya sesampainya di Astralia. Karena transportasi tiap bagian negara berbeda jadi saya fokuskan nulis pengalaman saya start dari New South Wales.

25 November 2017 lalu pertama kali saya menginjakkan kaki di benua baru dalam map saya yaitu Australia. Spesial banget karena mungkin ini satu-satunya negara yang bakal saya jelajah sampai 1 tahun lamanya, mungkin lebih. Karena Australia cuma satu-satunya negaa yang menyediakan Working Holiday Visa untuk warga Indonesia yang membolehkan kita bekerja dan berlibur disini.

Memutuskan untuk masuk Aussie dari Sydney karena kita semua tahu Sydney! Siapa yang nggak punya mimpi untuk ke Opera House ataupun Darling Harbour yang merupakan icon Sydney. Dan pertimbangan saya masuk ke Sydney adalah ada temen yang tinggal disini, dan juga harus beradaptasi dengan Aussie dulu jadi nyari kota besar yang menyediakan banyak kerjaan juga sambil ngumpulin modal untuk road trip menjelajahi bagian lain negara ini.

Ok back to topic, yang harus dilakukan sesampainya di Sydney?

  1. Mencari akomodasi. Nah akomodasi ini bisa dicicil dari Indonesia dengan nyari-nyari kamar kos-kosan lewat forum facebook. Kalo belum ketemu akomodasi bisa tinggal di hostel dulu sementara sambil nyari-nyari akomodasi yang cocok. Selain forum facebook, sesampainya di Australia juga bisa nyari akomodasi lewat Gumtree ataupun flatmates.com.au.
  2. Sesampainya di airport bisa langsung nyari Sim Card. Untuk provider disini ada banyak seperti Vodafone, Virgin, Lyca, Optus, Telstra, dll. Yah sama lah ky XL, Indosat, Telkomsel dll di Indonesia. Menurut info yang saya dapatkan Telstra merupakan provider paling oke dipakai sampai outback, kalo di Indo ibarat Telstra itu Telkomsel. Karena outback merupakan tujuan utama saya di Australia jadi saya beli Sim Card Telstra seharga $40 yang akhirnya diskon jadi $20 aja isi 5GB internet dan free sms telpon lokal dan internasional (beberapa negara aja) untuk 1bulan. Nggak masalah mau cari simcard di city ataupun airport karena harganya sama aja. Untuk top up nya bisa ke counter atau melalui aplikasi.
  3. Transportasi menuju ke kota dan selama disana. Untuk di NSW transportasi umum yaitu train dan bus. Kalo di Sydney ada tram dan ferry juga. Selain itu ada taxi dan uber. Kalo uber bisa pake aplikasi seperti biasa. Kalau mau naik train atau bus bisa minta kartu OPAL di airport station. Kartu ini gratis tapi harus isi saldo dulu min $10. Ya sekalian beli dan isi untuk dipakai selama disini. Nah untuk harga perjalanan dari airport itu biasanya $16an karena airport punya lajur khusus, jadi mau kemana aja start airport itu pasti bayarnya sekitar $16an. Sedangkan untuk station kota/suburb biasanya harga train itu $6-$8an untuk jam 6.30-9am (jam orang kerja) sedangkan peak time diskon 30% jadi sekitar $3-$5an aja. Kalo ferry $5an sekali jalan. Tapi kalo hari MINGGU FLAT RATE $2.60 untuk semua transportasi!! Jadi mo liburan hari minggu aja kemana-mana cuma $2.60 sekali bayar pake OPAL :D. 
  4. HOLIDAY! Yah walaupun iming-iming gaji Australia menggiurkan untuk segera bekerja, jangan lupa untuk liburan dulu. Disini saya datang pas weekend jadi saya pake weekend saya buat jalan-jalan jadi turis di Sydney dulu sebelum masuk ke realita kalo juga harus nyari kerja disini buat hidup. 
  5. A post shared by citra nataLia (@ctranatalia) on
  6. Membuat TFN (Tax File Number) melalui website www.ato.gov.au/Individuals/Tax-file-number/Apply-for-a-TFN/. Harus disadari kalau sebagai backpacker kita juga harus membayar pajak pendapatan 15% jika kita bekerja di Australia. Jadi kita harus punya TFN, sistemnya nanti dia potong pajak dari rekening. Jadi kamu akan dikenakan pajak jika gajinya di transfer melalui bank. Untuk min rate per hour di Australia itu adalah $17.76 belum pajak, jadi kalau sama pajak sekitar $15,3. Sedangkan faktanya di kebanyakan tempat disini mereka bayar gaji pake cash yang sudah di potong pajak. Paham?? Contohnya, kalo perusahaan/toko tempat kamu bekerja ngasi gaji $17/lebih transfer rekeneing jadi yang nanti kamu dapatkan bersih adalah $17-15%=$14.45/hour. ATAU mereka bayar cash ke kamu $14.45. Jadi waktu sebelum kerja pastikan dulu kamu dapat CASH atau TRANSFER BANK. TFN dipakai atau nggak tetep harus buat diawal karena gratis dan nggak ada ruginya. 
  7. Membuat Rekening Bank Australia. Bank di Australia ada banyak seperti NAB, ANZ, Common Wealth, dll. Nah saya sempet bingung memilih antara bank-bank ini. Karena banyaknya pilihan saya milih yang familiar dengan saya yaitu Common Wealth. Banyak kita lihat juga cabangnya di Indonesia ditambah lagi juga bisa membuka rekening online jadi nggak perlu repot-repot ke bank. Jadi saya membuka rekening Common Wealth melalui websitenya www.commbank.com.au. Enaknya membuka rekening bank disini adalah kita gak perlu kasi deposit dulu di dalamnya alias $0 pun bisa punya rekening. Setelah buka rekening baru nanti kita diwajibkas isi deposit tanpa minimal nominal ke akun yang dibuat tadi dan verifikasi pasport ke bank. Bank disini buka jam 9.30-16.00 dan Common Wealth hampir ada dimana-mana. Saya sih nggak kerepotan mencari bank ini disini karena setiap distrik dan suburb ada. Untuk kartu ATM nya nanti bakal dikirim ke rumah 1minggu setelah pembuatan rekening. Untuk membuka rekening bank di Aussie ini kemarin saya sempet bingung buka dengan Essential Super atau nggak, ternyata setelah tanya ama temen kita butuh itu karena kalau kita udah pensiun jadi WHV disini kita bisa ambil dana superannuation (pensiun) pas kita kembali ke Indonesia. Karena kalo kita kerja di farm biasa mereka kasi gaji + superannuation. Nah superannuation ini yang nantinya kita bisa taris berupa cek saat kita besok leaving Australia for good.
  8. Menginstal aplikasi penting di smartphone seperti Gumtree, Opal Travel, TripView, dll. Nah yang penting juga download applikasi TransferWise untuk kirim uang dari Australia ke Indonesia, sepengalaman saya meggunakan app ini ratenya paling bagus. Sign up dengan link code https://transferwise.com/u/citraw1 kalian bisa dapet FREE admin fee untuk transfer pertama kali kalo transfer min $300. Lumayan hemat sampay $25!
    Image result for transferwise google play store
     https://transferwise.com/u/citraw1
  9. Membuat CV yang sesingkat dan sepadat mungkin. Di Australia kita nggak perlu cerita panjang lebar di resume/cv kita. Padat dan jelas, 1halaman cukup untuk cv karena orang sini ak suka yang ribet-ribet. Dan gak perlu lampirin tanggal lahir, agama, maupun foto! Asik banget kan?! Yess, mereka nggak rasis dan nggak melihat apa latar kamu tapi skill dan experience yang mereka cari. Jangan lupa lampirin jenis VISA dan nomor telepon Australia itu yang penting. 
  10. Mencari pekerjaan. Ini realita paling menyebalkan yang harus dihadapi di Australia. Kalo saya punya pohon duit saya akan mengunakan 1tahun disini buat having fun aja, sayangnya realita tidak berkata demikian lol. Saya juga harus bekerja demi bertahan di tingginya biaya hidup di Australia, keinginan buat road trip dan skydiving dan tabungan masa depan selama 1 tahun disini. Untuk mencari kerjaan di Sydney ini gampang-gampang susah katanya. Banyak lowongan bertebaran tapi juga banyak backpacker yang kesini, semakin banyak saingan. Untuk mencari pekerjaan di Australia bisa melalui door to door atau pun web/aplikasi seperti Gumtree, Jora, Indeed, Seek. Tapi menurut saya pribadi Gumtree lebih efisien sih, karena nggak perlu mengeluarkan duit lebih dan repot ngeprint CV, tinggal send email resume dan tinggal terima call atau nggak. Kalau memang Gumtree tidak membantu, baru door to door. Ini kalau saya ya, kalo memang ngebet cari kerja bisa melakukan 2 hal ini bersamaan. Untuk saya pribadi sih saya merasa beruntung karena 3hari disini iseng-iseng send cv lewat Gumtree sudah disuruh datang untuk beberapa trial dan interview dan akhirnya hari ke 5 saya sudah mulai bekerja. Ya walaupun working hournya belum banyak, paling nggak udah ada pendapatan untuk biaya hidup yang sangat tinggi disini. Ada juga temen yang 1minggu bahkan 1bulan belum juga dapat pekerjaan, tapi tetep harus semangat! Untuk pekerjaan nanti saya tulis di post berikutnya karena ini merupakan cerita seru dan panjang untuk diceritakan. 
  11. Jangan lupa cari temen baru dan pengalaman baru sebanyak mungkin! Ini adalah salah satu highlight tujuan dari WHV selain mencari uang. Di negara baru, di tempat yang sama sekali kita nggak tahu jangan sampai disia-siakan untuk tetap di comfort zone. Coba jadi dan cari pengalaman baru sebanyak-banyaknya dan mencari jati diri. Mungkin aja yang biasanya kerja di kantor dan bosan, saat kita coba kerjaan yang diluar nalar kita kita bakal dapet suatu passion didalamnya. Atau mungkin kalo hoki bisa dapet jodoh sekali di jalan lol. Yah isi 365hari valid visamu untuk sesuatu yang menyenangkan disini hukumnya adalah wajib! 
Mungkin nggak sedikit juga temen-temen yang merantau ke Aussie melalui WHV ini memiliki tujuan awal yaitu mengumpulkan pundi-pundi uang, termasuk juga saya. Nggak bisa dipungkiri sih nguli disini bisa dibawa pulang untuk modal bisnis. Tapi kalo diingat lagi kenapa saya ngotot berjuang demi visa ini sebenernya bukan sekedar duit aja, tapi juga pada masanya dimana saya lagi "bosan hidup di Indonesia". Pengen sesuatu yang baru dan perjuangan baru yang nggak belum bisa saya dapatkan di Indonesia karena di Indo saya udah terlalu nyaman dan hidup lumayan enak, jadi hampir kehilangan semangat dan tujuan hidup. Well, I'll working hard and play hard at the same time. That's why I came to Australia!

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

'Life is either a daring adventure or nothing at all.' — Helen Keller

0 comments