Setelah sekian lama kabur di Bali akhirnya kembali menambahkan 1 stamp di pasport. Negara ke 29 saya akhirnya, Laos!
Sempet bingung mau kemana selanjutnya, dan akhirnya cobain Air Asia Sean pass dan berujung ke Laos. Nggak ada persiapan, nggak ada tujuan, dan nggak tau mau kemana. Ya itulah awal dari cerita ke Laos. Let's get Lost!!
Tapi sayangnya kali ini ceritanya nggak semulus biasanya, karena saya ini juga pengalaman pertama saya kecelakaan di negeri orang pas solo traveling HAHAHA.
Oh well, memang kalo lagi apes nggak bisa milih tempat..
Dan mungkin emang saya orang agak nggak waras, masih bisa mendokumentasikan patah kaki pertama saya LOL.
Seperti biasa cuma berbekal 4stel baju dan peralatan seadanya saya pergi ke Laos. Nggak ber budget kali ini, cuma membawa uang asing sisa-sisa perjalanan saya sebelumnya. Jadi juga nggak terlalu hitungin semuanya, tapi yang saya tau saya pasti irit hihihi.
Tiket pesawat dari KL ke Luang Prabang murah-murah. 450rb sudah dapet. Dan penerbangan ada setiap hari, karena Luang Prabang meruapakan destinasi turis saat mengunjungi Laos.
Sampai di airport Luang Prabang, sambil menunggu imigrasi ngajak ngobrol dan ngajak sharing taxi traveler lain untuk ke kota. Dan dari situ ketemu sama Lee dan Kin kali ini mereka travelmate saya dari Malaysia. Kita ber3 sama-sama solo treveler jadi ya barengan aja bisa share cost.
Hari pertama dan kedua aman-aman aja. Explore kota bareng, mau kemana bareng. Sampe akhirnya hari ke 3 pas mau ke Kuang Shi Waterfall mengalami kecelakaan.
Pas itu rent mtorbike sharing ber 2. Karena jalan licin dan gak bagus, ban motor belakang selip jadi kita jatuh. Dan unfortunately my leg is broken..... Melihat kaki saya bengkok langsung saya ketawa, "oh begini rasanya kaki patah" LOL. Untungnya ada relawan dari Inggris yang lewat dan membantu. Juga orang Lao yang pas itu lagi lewat. Karena jalan sepi ya wajar nggak ada orang disana. Akhirnya saya dibawa ke rumah sakit terdekat, dan terima kasih buat dokter suster di ER menangani kaki saya dengan baik jadi sampai rumah sakit langsung di ronsen dan di gips. Dan harus menginap di rumah sakit 1 malam karena dokter ortopedinya nggak ada.
Bayangkannnnn, di negara orang, jatuh kaki patah duit pas-pasan dan rumah saktnya nggak terima card. Nggak ada internet. Gak bisa bahasanya karena mereka semua juga gak ada yang bisa bahasa inggris. Di kamar rumah sakit nggak dikasi makan, mau ke wc dll sendiri dengan kaki patah. Gila bener bener gila.. Untungnya temen saya yang dari Malaysia dateng dan bantuin ambilin tas di hostel dan tuker uang untuk bayar rumah sakit. Yang kepo masalah biaya RS saya habis sekitar 2,5jtan disini semuanya termasuk obat, dan mereka nggak termina kartu kredit ataupun debit dan gak ada atm...... Gimana kalo nggak ada temen disana?!
Besoknya saya ketemu dokter ortopedi, akhirnya. Dokternya bilang kalo patah saya parah. Tulang saya patah semua termasuk tulang kering. Dan kalau mau melakukan operasi di Laos mereka nggak brani karena gak ada platina (baut) yang untuk lock pen kaki saya. Kalau mau operasi harus ke Vientiane hari senin. Dan mungkin mereka gak berani operasi karena ini merupakan operasi besar dan saya nggak ada keluarga/orang yang jamin disana.
Hari ke 3 akhirnya saya pulang. Dari hotel ke airport sudah di handle sama hotel. Terima Kasih banyak buat Villa Mahasok untuk hospitalitynya! Untungnya dia accept card jadi saya nggak perlu keluar nyari money changet untuk tuker duit karena gak bisa jalan T__T.
Untuk tiket saya beli AirAsia lagi karena itu rute paling efisien. Tentu saja dengan tambahan kursi roda. Setelah check in tinggal naik kursi roda dan semua diurus sama petugasnya. Serasa jadi tamu VIP, pertama kali merasakan jadi tamu VIP lol.
Dipesawat selama saya dari Luang Prabang-KL dan KL-JOG, selalu dikasi jalan. Saya cuma beli 1seat tapi karena kaki saya nggak bisa ditekuk dan nggak boleh lurus kebawah karena bakal bengkak, jadi harus membuthkan 3seat untuk meluruskan kaki. Dan selama perjalanan saya pulang kerumah selalu dikasi 3seat. Entah itu karena pesawat sepi maupun orang baik yang mau ngalah. Diberkati banget.
Masih lho transit 10jam di KL, tidur di bandara seprti biasa, dengan keadaan kaki di gips. Dan nggak bisa kemana-mana. Bingung gimana makannya selama ini?
Sehari sebelum saya ke waterfall entah ada pikiran apa nggak biasanya saya belanja banyak makanan. Untuk jaga-jaga kelaparan saya beli banyak buah dan snack. Dan itu terpakai semua selama 2hari. Untuk di pesawat saya beli makan disana karena saya tau nggak mungkin kalo saya nyari makan diluar pesawat karena gak bisa jalan.
Setelah menunggu transit akhirnya saya terbang ke Jogja. Dan langsung dibawa ke RS Solo, malamnya operasi. Dan saat ini saya lagi pemulihan, mungkin 3-6bulan kedepan nggak traveling dulu jadi yahhhh memang disuruh istirahat..
Mungkin dari crita itu kalian pada bingung dan banyak sekali pertanyaan dari temen-temen saya gimana saya bisa seGILA dan seTABAH itu. Well, saya cuma buat semuanya jadi positif waktu jatuh.
"Ah, waktunya disuruh istirahan sama Tuhan"Saya nggak takut sih dengan kejadian seperti itu karena saya udah tau konsekuensi solo traveling. Harus bisa handle semuanya sendiri (terlalu lama hidup sendiri juga termasuk). Dan saya percaya dimana-mana itu selalu banyak orang baik dari pada orang jahat. Selama saya traveling saya belum pernah mengalami hal buruk. Selama kita baik sama orang pasti banyak juga orang baik sama kita. Dan percaya kalo Tuhan itu selalu ada sama kita, jadi gak usah takut. Dan pastinya gak kapok sama solo traveling. Dan akan balik ke Laos lagi kapan-kapan kalo udah ada duit (berhubung abis bangkrut karena operasi). Yahh maybe next time, but I will see you again Laos!
"watunya pulang kerumah setelah sekian lama"
Thank You for all my friends and family, all the volunteers and Lao's for your support, and mostly for Jesus Christ!Kop chai lai lai !!
ABOUT THE AUTHOR
'Life is either a daring adventure or nothing at all.' — Helen Keller
3 comments
Salut deh sama kamu! Aslinya pasti panik banget kan? Aku kemarin nyobain sekali solo travel ke HK dan memang selalu ada downside dari semua aktifitas ya.. untungnya ga sampai kejadian kaya kamu. Tapi salut sama kamu! Dan bener banget, somehow mungkin alam bawah sadar kamu aware mau kejadian sesuatu terus nyetok makanan sebelum kejadian. Percayalah semua itu udah ada jalannya dan puji Tuhan ya km pulang selamat gpp. Inspiring story! Keep sharing ya Lia!
ReplyDeleteThank you for support! :)
Deleteketemu web ini, Kak Lia beneran keren dech !! Semangat kak !!
ReplyDelete