Sudah sering ke
Jogja tapi nggak pernah bosan sama tempat ini. Kali ini tujuan travelingnya ke
Magelang-Klaten. Karena dari dulu pengen ke Punthuk Setumbu selalu gagal entah
nggak bisa bangun, males trekking, nggak ada kendaraan dll, akhirnya mumpung
temen traveling kali ini sejalan setujuan jadi kesampaian kesana hihi.
Cukup 24jam dari
rumah saya buat explore 6tempat di Magelang dan Klaten ini. Start Jogja jam
3pagi-6sore. 1hari 1malam nggak mandi dan di jalan. Postingan kali ini saya fokuskan sama Borobudur dan sekitarnya.
- Punthuk Setumbu
Dari Jogja kita
berangkat jam 3 pagi. Perjalanan Jogja-Puntuk Setumbu +1jam perjalanan. Karena
pas ini puasa jadi jalan seeepi. Untuk ke Punthuk Setumbu dari Jogja tinggal
ambil arah ke Magelang-Borobudur. Dari Borobudur naik lagi keatas. Punthuk
Setumbu spot sunrise digemari sama traveler “kere” yang males ngeluarin duit
200rb Cuma sunrise Borobudur, karena harus lewat hotel Manohara lol.
Sampai Punthuk
Setumbu jam 4 pagi, karena weekend lumayan rame juga. Apalagi Punthuk Setumbu
sama Bukit Rhema abis tayang di AADC2, melonjak banget turis lokal maupun
internasional kesini.
Tiket masuk
Punthuk Setumbu untuk lokal Rp 15.000, internasional Rp 30.000. Untungnya ini
masih bisa di nego buat bule, karena gw perginya sama bule minta diitung lokal
aja masih dikasi ama yang jaga loket :p. Untuk parkir mobil Rp 5000,-.
Dari loket naik
ke atas nggak jauh-jauh amat, Cuma 15menit. Dan jalannya udah setapak, nggak
perlu pake sepatu gunung. Dan disini ada warung-warung jualan snack dan minuman
juga.
And this is the
sunrise.. we can see Sundoro Sumbing Mountain, Merbabu Mt., Merapi Mt. & Borobudur from here
- Bukit Doa Rhema (Gereja Ayam)
Sama halnya
dengan yang atas, Gereja Ayam jadi eksis banget gara2 AADC2. Untuk kesini dari
Punthuk Setumbu bisa lewat jalan setapak. Karena tujuan kita selanjutnya ke
Rumah Kamera, jadi sekalian bawa mobil dan parkir di bawah.
Dari tempat
parkir ke Rumah Doa ini jalan kaki +15menit menanjak. Karena lokasinya masih
ada di dalam hutan.
Sejarah Bukit Doa
Rhema saya rangkum dari beberapa sumber, Bukit Doa Rhema ini di bangun oleh
orang bernama Daniel yang pada tahun 1989 mendapatkan ilham/mimpi untuk
membangun sebuah tempat Doa. Melalui pergumulan cukup lama akhirnya pada tahun
1992 mulai pembangunan rumah doa ini, banyak mukjizat yang terjadi dalam
pembebasan tanah pembangunan gereja ini sampai pada akhirnya tahun 2000 kehabisan
dana untuk pembangunan rumah doa ini. Awalnya bukan ayam yang dbuat tapi burung merpati, tapi mungkin karena lebih mirip dengan ayam jadi sama warga disebut Gereja Ayam. Tempat ini dulunya juga pernah dipakai untuk tempat rehabilitasi pengguna narkoba.
Untuk naik ke
atas bagian mahkotanya kita perlu bayar Rp 10.000/orang. Naiknya pakai antri
soalnya pas ramai. Bukit Doa Rhema ini spot buat liat sunrise juga selain dari
Punthuk Setumbu.
- Rumah Kamera
Yang ini nggak
ada orang dateng lol. Yang dateng Cuma kita ber3 doang. Tapi memang nggak ada
isinya apa2 sih, Cuma gallery lukisan sama di atas sendiri ada gembok cinta
seperti di Nseoul Tower. Saya kita awalnya museum kamera, ternyata bukan.
Sedikit kecewa sih, untung bayarnya masuk Cuma Rp 5000,-. Buat nambah referensi
lokasi wisata hehe.
Dari Bukit Rhema
kesini nggak jauh juga, Cuma 15menit naik mobil. Masuk ke Gallery dan naik ke
atas Rp 5000,-. Kalau mau foto 3D bayarnya Rp 30.000.
Arsiteksturnya
unik dibuat seperti model kamera DSLR, asik buat spot foto.
Setelah ke 3
tempat itu saya lanjut ke Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Bisa dicek
dipostingan lama aja lebih lengkap J
BOROBUDUR, PRAMBANAN, RATU BOKO, LAVA TOUR MERAPI
ABOUT THE AUTHOR
'Life is either a daring adventure or nothing at all.' — Helen Keller
0 comments