f SUNRISE TO SUNSET - Magelang | SayaLia

SUNRISE TO SUNSET - Magelang

'One's destination is never a place, but a new way of seeing things.' — Henry Miller 
Sudah sering ke Jogja tapi nggak pernah bosan sama tempat ini. Kali ini tujuan travelingnya ke Magelang-Klaten. Karena dari dulu pengen ke Punthuk Setumbu selalu gagal entah nggak bisa bangun, males trekking, nggak ada kendaraan dll, akhirnya mumpung temen traveling kali ini sejalan setujuan jadi kesampaian kesana hihi.
Cukup 24jam dari rumah saya buat explore 6tempat di Magelang dan Klaten ini. Start Jogja jam 3pagi-6sore. 1hari 1malam nggak mandi dan di jalan. Postingan kali ini saya fokuskan sama Borobudur dan sekitarnya.

  • Punthuk Setumbu
Dari Jogja kita berangkat jam 3 pagi. Perjalanan Jogja-Puntuk Setumbu +1jam perjalanan. Karena pas ini puasa jadi jalan seeepi. Untuk ke Punthuk Setumbu dari Jogja tinggal ambil arah ke Magelang-Borobudur. Dari Borobudur naik lagi keatas. Punthuk Setumbu spot sunrise digemari sama traveler “kere” yang males ngeluarin duit 200rb Cuma sunrise Borobudur, karena harus lewat hotel Manohara lol.
Sampai Punthuk Setumbu jam 4 pagi, karena weekend lumayan rame juga. Apalagi Punthuk Setumbu sama Bukit Rhema abis tayang di AADC2, melonjak banget turis lokal maupun internasional kesini.
Tiket masuk Punthuk Setumbu untuk lokal Rp 15.000, internasional Rp 30.000. Untungnya ini masih bisa di nego buat bule, karena gw perginya sama bule minta diitung lokal aja masih dikasi ama yang jaga loket :p. Untuk parkir mobil Rp 5000,-.
Dari loket naik ke atas nggak jauh-jauh amat, Cuma 15menit. Dan jalannya udah setapak, nggak perlu pake sepatu gunung. Dan disini ada warung-warung jualan snack dan minuman juga.

And this is the sunrise.. we can see Sundoro Sumbing Mountain, Merbabu Mt., Merapi Mt. & Borobudur from here


  • Bukit Doa Rhema (Gereja Ayam)
Sama halnya dengan yang atas, Gereja Ayam jadi eksis banget gara2 AADC2. Untuk kesini dari Punthuk Setumbu bisa lewat jalan setapak. Karena tujuan kita selanjutnya ke Rumah Kamera, jadi sekalian bawa mobil dan parkir di bawah.
Dari tempat parkir ke Rumah Doa ini jalan kaki +15menit menanjak. Karena lokasinya masih ada di dalam hutan.

Sejarah Bukit Doa Rhema saya rangkum dari beberapa sumber, Bukit Doa Rhema ini di bangun oleh orang bernama Daniel yang pada tahun 1989 mendapatkan ilham/mimpi untuk membangun sebuah tempat Doa. Melalui pergumulan cukup lama akhirnya pada tahun 1992 mulai pembangunan rumah doa ini, banyak mukjizat yang terjadi dalam pembebasan tanah pembangunan gereja ini sampai pada akhirnya tahun 2000 kehabisan dana untuk pembangunan rumah doa ini. Awalnya bukan ayam yang dbuat tapi burung merpati, tapi mungkin karena lebih mirip dengan ayam jadi sama warga disebut Gereja Ayam. Tempat ini dulunya juga pernah dipakai untuk tempat rehabilitasi pengguna narkoba.

Untuk naik ke atas bagian mahkotanya kita perlu bayar Rp 10.000/orang. Naiknya pakai antri soalnya pas ramai. Bukit Doa Rhema ini spot buat liat sunrise juga selain dari Punthuk Setumbu.


  • Rumah Kamera
Yang ini nggak ada orang dateng lol. Yang dateng Cuma kita ber3 doang. Tapi memang nggak ada isinya apa2 sih, Cuma gallery lukisan sama di atas sendiri ada gembok cinta seperti di Nseoul Tower. Saya kita awalnya museum kamera, ternyata bukan. Sedikit kecewa sih, untung bayarnya masuk Cuma Rp 5000,-. Buat nambah referensi lokasi wisata hehe.
Dari Bukit Rhema kesini nggak jauh juga, Cuma 15menit naik mobil. Masuk ke Gallery dan naik ke atas Rp 5000,-. Kalau mau foto 3D bayarnya Rp 30.000.
Arsiteksturnya unik dibuat seperti model kamera DSLR, asik buat spot foto.


Setelah ke 3 tempat itu saya lanjut ke Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Bisa dicek dipostingan lama aja lebih lengkap J


BOROBUDUR, PRAMBANAN, RATU BOKO, LAVA TOUR MERAPI

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

'Life is either a daring adventure or nothing at all.' — Helen Keller

0 comments